Makam Sunan Mayakerti sebagai Potensi Wisata Religi Desa Bumijawa,
Kabupaten Tegal
Berdasarkan peta Kabupaten Tegal Kecamatan Bumijawa terletak di wilayah paling selatan di Kabupaten Tegal. Desa Bumijawa sendiri terletak di Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Desa Bumijawa ini terdiri dari 8 RW dan 45 RT.
Selain keadaan alamnya yang masih asri dan memiliki potensi dari berbagai sektor pertanian dan perkebunan, Desa Bumijawa juga memiliki potensi wisata religi. Desa ini memiliki makam yang sangat bersejarah, yaitu Makam Mbah Wali Mayakerti. Beliau merupakan ulama yang sangat dihormati di wilayah Desa Bumijawa. Beliau merupakan pendiri Desa Bumijawa dan penyebar agama Islam di Desa Bumijawa dan sekitarnya. Sehingga banyak dikunjungi oleh peziarah yang ingin mendoakan beliau.
Cerita tentang penemuan Tuk Jimat oleh Mbah Wali Mayakerti adalah sebuah legenda yang sangat populer di Desa Bumijawa, Kabupaten Tegal. Konon diceritakan bahwa Mbah Wali Mayakerti, seorang ulama yang sangat dihormati di wilayah Bumijawa, sedang mencari kayu pada suatu hari. Ketika sedang mencari kayu, beliau melihat Burung Kuntul atau Burung Bangau terbang mengitari sebuah tempat. Mbah Mayakerti paham bahwa hal tersebut merupakan sebuah tanda bahwa di tempat tersebut terdapat air. Mbah Mayakerti menghampiri tempat yang dikitari oleh burung bangau. Sesampainya di tempat tersebut, beliau melihat burung bangau itu sedang mematuk sebuah benda di atas tanah. Setelah lebih dekat, ternyata benda tersebut adalah kenong atau bende, lalu benda tersebut diangkat, dan munculah sumber mata air yang deras dan bersih. Sumber mata air tersebut digunakan sebagai ”sumber kahuripan” atau sumber kehidupan bagi masyarakat Desa Bumijawa dan sekitarnya dan masih di rasakan hingga saat ini, seperti untuk mengaliri lahan pertanian dan sebagai sumber air yang digunakan oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari.
Karena Lokasinya strategis, banyak peziarah yang datang untuk mendoakan beliau setelah berwisata di sekitar desa. Pemerinta Desa Bumijawa telah berusaha untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya makam ini dengan membangun fasilitas yang memadai untuk para peziarah.
"Kami ingin warga masyarakat Desa Bumijawa mengetahui tokoh pendiri Desa Bumijawa dan ikut menjaga peninggalan sejarah ini". Tutur Kepala desa Bumijawa.
Kepala desa berharap adanya kepengurusan di Makam Wali Mayakerti agar ada yang bertanggung jawab untuk menjaga situs tersebut. Hal ini dapat membantu dalam menjaga kebersihan dan keamanan makam, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga situs yang bernilai sejarah ini. Karena banyaknya pengunjung yang berziaroh hal ini bisa menjadi salah satu potensi wisata religi di Desa Bumijawa sehingga bisa mensejahterakan masyarakat lokal.
Makam Mbah Wali Mayakerti harus dilestarikan dan dijaga karena merupakan peninggalan sejarah yang sangat berharga bagi Desa Bumijawa. Dengan menjaga makam ini, masyarakat dapat menghormati dan mengenang jasa-jasa beliau yang telah membantu dalam perkembangan Desa. Selain itu, makam ini juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus menjaga dan mengembangkan kebudayaan desa.