Menerapkan Lingkungan Hidup Sehat dengan Menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA)

Pada hari Senin, 5 Agustus 2024, pelaksanaan program wajib dari kampus dilakukan di Desa Bumijawa RT 05/ RW 07. Program ini bertujuan untuk mengedukasi warga masyarakat tentang pentingnya menanam Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di rumah mereka.

Tanaman yang ditanam di rumah-rumah warga Desa Bumijawa masih kurang bervariasi, terutama untuk tanaman obat keluarga. Hal ini menyebabkan warga harus sering kali membeli obat-obatan di luar rumah, yang tidak hanya membutuhkan biaya yang besar tetapi juga tidak selalu tersedia. Dengan menanam TOGA, warga dapat memiliki sumber obat herbal yang mudah diakses dan lebih murah.

Program ini akan menanam beberapa jenis tanaman obat yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Beberapa tanaman yang akan ditanam antara lain:

1. Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus) : Tanaman ini memiliki manfaat untuk mengobati masalah ginjal dan kandung kemih.
2. Sambiloto: Dapat digunakan untuk mengobati penyakit seperti demam, sakit kepala, dan perut.
3. Kejibeling : Bermanfaat untuk mengobati masalah pencernaan dan perut.
4. Tanaman Saga: Dapat digunakan sebagai obat untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
5. Daun Ungu: Bermanfaat untuk mengobati masalah kulit dan luka.

Pelaksanaan program ini dilakukan pada hari Senin, 5 Agustus 2024. Pada hari itu, mahasiswa KKN UNNES melakukan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA) di salah satu rumah warga tepatnya di kediaman Bu Elsa RT 05/RW 02 dibantu oleh beberapa warga sekitar untuk menanam tanaman TOGA. Sosialisasi penanaman TOGA dilakukan di pertemuan PKK RT 05 kami menjelaskan manfaat tanaman TOGA, cara pengolahannya untuk dijadikan sebagai obat herbal.

Dengan menanam TOGA, warga Desa Bumijawa diharapkan dapat memiliki sumber obat herbal yang mudah diakses dan lebih murah. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga kesehatan dengan cara yang alami dan berkelanjutan.