Edukasi Anak-Anak Menanam Sayur Sejak Dini: Upaya Mencegah Krisis Ketahanan Pangan di Masa Depan
Bumijawa, 23 Juli 2024 - Kelompok mahasiswa KKN UNNES GIAT 9 Desa Bumijawa telah melaksanakan program kerja inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak akan pentingnya ketahanan pangan. Kegiatan ini bertajuk “Edukasi Menanam Sayur Sejak Dini” dan telah sukses dilaksanakan di SD Negeri Bumijawa 01 dengan sasarannya yaitu siswa kelas 3 SD yang tampak sangat interaktif dan juga antusias selama kegiatan ini berlangsung.
Program kerja ini berlangsung Selasa, 23 Juli 2024 di area sekolah SD Negeri Bumijawa 01 pagi hari hingga siang hari. Kegiatan dilakukan secara indoor dan outdoor dimana dilaksanakannya sosialisasi kepada siswa tentang pentingnya belajar menanam sayur sejak dini yang dilakukan di ruang kelas 3, kemudian dilakukan praktek menanam sayur secara langsung di area Green House SD Negeri Bumijawa 01 yang di arahkan dan di jelaskan oleh Rina Isnani Safitri (S1- Biologi). Segala jenis kebutuhan alat maupun bahan yang diperlukan dalam kegiatan menanam sayur ini telah disiapkan oleh mahasiswa KKN yaitu berupa bibit sayuran (tomat, cabai, terong, seledri, dan sawi), kemudian polybag ukuran 25 x 25, tanah, pupuk kandang, pupuk NPK dan stiker logo KKN UNNES GIAT 9 Desa Bumijawa.
Selama kegiatan sosialisasi dan praktik penanaman sayur bersama siswa kelas 3 SD Negeri Bumijawa 01, Rina juga memberikan kuis kuis berhadiah sehingga siswa lebih semangat dan antusias selama rangkaian acara. Siswa dijelaskan bagaimana cara menanam sayur yang benar, cara merawat sayur yang baik. Kemudian setelah kegiatan praktik menanam sayur dilanjutkan dengan kegiatan mencuci tangan menggunakan sabun bersama-sama. Setelah selesai kegiatan, siswa diminta untuk mengulas balik bagaimana kegiatan menanam sayur yang telah dilaksanakan tadi. Siswa juga dijelaskan apa pentingnya menanam sayur bagi nasib ketahanan pangan kita di masa depan.
Dari kegiatan ini, diharapkan para siswa bisa lebih tertarik pada kegiatan berkebun ataupun bertani, mengingat minimnya minat anak generasi masa kini terhadap kegiatan berkebun dan bertani. Selain itu juga diharapkan para siswa dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam menanam tanaman khususnya sayuran, serta mengetahui fungsi dari alat dan bahan yang digunakan dalam menanam sayuran.